Penggunaan Plastik
Dampak Penggunaan Plastik – Awalnya, plastik digunakan sebagai solusi untuk memudahkan orang membawa barang dengan mudah dan jelas tanpa harus membawa beban berat seperti aluminium. Awalnya, plastik juga digunakan karena dapat dengan mudah dibentuk menjadi apa pun setelah bentuknya.
Meski begitu, penggunaan plastik harus dikurangi karena banyak menimbulkan masalah bagi lingkungan. Salah satu cara untuk mengelola sampah, khususnya sampah plastik, adalah dengan menggunakan mesin pencacah plastik. Namun, perlu diketahui juga pengertian, jenis, dan dampak dari sampah plastik itu sendiri.
Dampak Penggunaan Plastik
1. Pengertian sampah sampah plastik
Sampah plastik merupakan salah satu penyumbang masalah polusi terbesar di dunia. Hampir sebagian besar masalah dan kerusakan di luar sana disebabkan oleh banyaknya sampah plastik yang dibuang sembarangan. Meskipun plastik pada awalnya sangat populer dan sering digunakan sebagai media oleh banyak orang untuk mengeluarkan bahan makanan dari supermarket, namun penggunaannya kini telah dilarang dan dikurangi secara drastis.
Dikutip Kompasiana, sampah plastik merupakan jenis sampah anorganik yang tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai dan terurai dengan sendirinya. Di pesisir Indonesia sendiri, diperkirakan sekitar 57 persen sampah adalah plastik.
Tidak hanya di luar negeri, pemerintah Indonesia juga mulai membatasi secara ketat penggunaan barang-barang plastik. Pembatasan air mineral dalam botol dan kantong plastik sudah mulai berlaku merata. Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memberlakukan aturan larangan penggunaan botol plastik di lingkungan kementerian.
Itulah pengertian dari sampah plastik. Selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis dan dampak sampah plastik. Tapi, sebelum itu intip juga yuk, cara membuat kopi susu kekinian.
2. Jenis sampah plastik di sekitar Anda
Sampah plastik tidak hanya satu jenis saja, ada jenis sampah plastik yang berbeda-beda dan masing-masing memerlukan penanganan yang berbeda pula. Tidak semua sampah mudah didaur ulang, karena beberapa jenis memerlukan proses penggunaan kembali khusus. Berikut beberapa jenis sampah plastik yang bisa Anda temukan di daerah Anda.
- Sampah botol plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sering kita jumpai. Botol plastik terbuat dari bahan polyethylene terephthalate atau dikenal juga dengan nama plastik PET. Botol plastik berbahan dasar PET biasanya berwarna bening dan tidak boleh digunakan sebagai wadah minum lebih dari satu kali. Sampah botol plastik juga berbahaya jika terkena air panas.
- Kantong plastik merupakan jenis sampah plastik selanjutnya yang paling mudah ditemukan. Sampah yang berupa kantong belanja biasanya terbuat dari bahan polyethylene berdensitas rendah, sehingga dapat terurai secara alami walaupun dalam waktu yang sangat lama. Sejauh ini, masih banyak alternatif tas belanja lain yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi konsumsi Anda.
- Jenis sampah plastik selanjutnya yang sering kamu temukan ialah botol sampo atau bermacam-macam jenis botol kosmetik. Plastik ini memiliki bahan dasar yang terbuat dari high density polyethylene, yang lebih tebal dari LDPE. Plastik berbasis HDPE membutuhkan proses yang lebih rumit dan lama untuk diproses dan dihancurkan. Tetapi, karena teksturnya cenderung lebih padat, plastik HDPE sangat cocok untuk didaur ulang jadi sesuatu yang bernilai.
- Jenis sampah plastik selanjutnya adalah sedotan. Sedotan adalah salah satu sampah plastik yang kerap menimbulkan masalah bagi hewan mamalia di laut karena mereka melihat sedotan plastik sebagai makanan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena plastik tidak tercerna oleh hewan dan menyebabkan mereka mati lemas bahkan mati. Sedotan plastik sangat berbahaya dan harus menjadi prioritas saat didaur ulang.
3. Dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan alam
Tidak dapat dipungkiri bahwa plastik sangat bermanfaat bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Namun sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik dan benar akan menimbulkan dampak sangat fatal bagi lingkungan sekitar dan alam.
Menurut laporan dari Tokopedia, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia dan meski belum menyalip China sebagai penghasil sampah plastik pertama di dunia, hal ini membuktikan bahwa keadaan ini sangat menyedihkan. Angka itu bisa jadi tinggi karena kecilnya persentase dan kemampuan mendaur ulang sampah plastik di Indonesia.
Dampak terbesar sampah plastik adalah mengganggu habitat dan kesehatan makhluk hidup lainnya karena hewan secara tidak sengaja mengkonsumsi plastik dan dapat menyebabkan hewan keracunan dan mati. Sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang mencemari tanah, karena tanah dapat rusak oleh zat-zat yang terbuat dari bahan baku plastik.
Itulah cara mengurangi sampah plastik yang bisa kamu terapkan sejak dini beserta dampak penggunaan plastik. Demi kelestarian lingkungan kita dan masa depan bumi. Mari menerapkan pengurangan sampah plastik. Semoga bermanfaat.