Tan Malaka merupakan salah satu tokoh bangsa yang mungkin tidak seterkenal Soekarno atau Hatta. Walau demikian, perannya tidak dapat dianggap sepele dalam mengantarkan Indonesia menuju gerbang kemerdekaan. Beliau adalah salah satu bapak bangsa yang harus dikenal oleh mereka yang mengaku pernah belajar sejarah.
Untuk lebih mengenalnya, berikut adalah beberapa fakta tentang beliau yang penting untuk diketahui.
Tan Malaka Bernama Asli Ibrahim
Beliau lahir dengan nama Ibrahim. Nama Tan Malaka sendiri merupakan gelar yang ia peroleh dari sukunya saat ia resmi dianggap dewasa. Ia menghabiskan masa kecilnya dengan banyak belajar.
Tan Malaka Pernah Menjadi Buron di banyak Negara
Setengah usia hidupnya dilalui sebagai seorang buron di berbagai negara mulai dari Singapura, Filipina, sampai dalam negeri sendiri. Hal ini tidaklah mengherankan karena Tan merupakan sosok yang sangat cakap dalam mempengaruhi orang. Gagasannya sangat berbahaya di mata pemerintah kolonial. Terlebih lagi tulisannya begitu kuat yang mana menjadi inspirasi juga bagi para bapak bangsa dalam berjuang.
Saking seringnya Tan berpindah tempat, ia sampai memiliki puluhan nama samaran dan kerap berganti profesi untuk memperkuat penyamarannya. Sosoknya bahkan dianggap sebagai legenda dengan berbagai mitos yang menyelimutinya seperti dipercaya ia mampu berpindah tempat sejauh ratusan kilometer dalam waktu sekejap dan bisa berubah wujud menjadi apa saja.
Pernah Bersekolah Sampai Eropa
Perkenalan Tan dengan paham kiri tidak dapat dilepaskan dari perjalanannya menuntut ilmu ke eropa. Saat itu Tan mendapat tawaran untuk meneruskan pendidikannya ke Belanda. Tan yang memang pada dasarnya memiliki otak yang sangat brilian pun memutuskan untuk berangkat ke Belanda meski pada akhirnya sekolahnya tidak tamat.
Menulis Banyak Buku
Meski kerap bepergian sebagai buronan, Tan tetap meluangkan waktu dan tenaganya untuk menuliskan pemikirannya ke dalam banyak buku yang sampai hari ini masih bisa dengan mudah kita jumpai di toko buku terdekat baik offline maupun online. Buku-buku berjudul mulai dari Massa Actie (Aksi Massa), Madilog, Dari Penjara ke Penjara bisa kita temukan dengan mudah dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Pernah Berseberangan dengan Soekarno-Hatta
Dalam perjuangan memerdekakan Indonesia, para bapak bangsa tidak selalu sepakat. Masing-masing memiliki ide atau pendekatan yang ingin digunakan dalam perjuangan. Ada yang memilih jalan revolusioner melalui perang secara terbuka seperti Soedirman dan Tan Malaka. Ada yang memilih jalur diplomasi seperti kubu Syahrir dan Amir. Ada yang ingin menggunakan keduanya seperti Hatta dan Soekarno. Para bapak bangsa kerap kali berseberangan dalam hal ide meski tujuannya sama-sama satu yaitu kemerdekaan Indonesia.
Merupakan Pahlawan Nasional
Empat belas tahun setelah kematiannya, tepatnya pada 28 Maret 1963 Presiden Soekarno mengangkat nama Tan Malaka sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia. Sayangnya, 3 tahun kemudian, setelah Presiden Soekarno turun dari jabatannya (1966) dan digantikan oleh era Orde Baru yang mana mengubur nama Tan sehingga banyak orang setelah era itu menjadi tidak terlalu mengenalnya.
Sekian informasi mengenai Tan yang bisa kamu catat. Sebenarnya masih banyak lagi fakta menarik dari tokoh satu ini yang perlu digali dan, tentu saja, bisa kamu gali sendiri. Semoga bermanfaat.