Rumput Gajah (pennisetum purpureum) merupakan rumput berukuran besar serta mengandung nutrisi tinggi, biasanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak seperti sapi, kambing atau gajah. Ketahanan rumput gajah dari cuaca panas yaitu keunggulan yang jarang di peroleh dari tanaman sejenis lain.
Rumput gajah memerlukan waktu 60 hari supaya dapat di panen serta dijadikan makanan ternak sapi. Waktu sekitar dua bulan tersebut akan manjur jika rumput gajah cukup dalam air serta nutrisi. Jika anda mempunyai tanah yang kurang produktif, rumput gajah dapat dijadikan alternatif supaya tanah yang kurang produktif tersebut menjadi produktif. Rumput Gajah memerlukan Sinar matahari penuh atau minimal 40%. Rumput ini bisa tumbuh di lingkungan dengan miskin nutrisi.
Terdapat beberapa jenis rumput gajah, tetapi kita bisa melihat morfologi rumput gajah sebagai berikut : Rumput gajah tumbuh tegak lurus, tinggi tanaman bisa mencapai 7 meter, berbatang tebal serta keras, daun panjang, serta berbunga semacam es lilin.
Kandungan gizi rumput gajah terdiri dari 19,9% bahan kering; 10,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu. Kandungan ini akan sangat diperlukan oleh ternak ruminansia seperti sapi atau kerbau.
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah untuk rumput gajah sebaiknya dilakukan menjelang atau pada saat awal musim hujan. Tanah yang sudah bersih atau bebas dari tumbuhan liar khususnya semak – semak berkayu dibajak atau dicangkul untuk membalikan tanah serta diratakan.
Sesudah tanah rata dibikin lubang tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm (biasanya selebar mata cangkul) kedalamannya sekitar 20 sampai 25 cm.
Sesudah lubang tanam siap, tambahkan pupuk kandang ke dalam lubang sekitar 0,5 kg, campur dengan tanah sehingga lubang tanam terisi penuh.
Pada tanah masam (pH 4 sampai 5,5 ) butuh pengapuran dengan memakai kapur pertanian (kaptan) dengan takaran yang disesuaikan dengan kemasaman tanahnya.
Penanaman dengan stek
Stek yang akan ditanam yaitu batang yang tidak terlalu muda, pangkas pangkas sepanjang 20 sampai 30 cm, sehingga terdapat 2 sampai 3 buku (ruas) setiap pemangkasannya. Stek batang ditanam miring dengan posisi 30 sampai 40 derajat dengan 1 sampai 2 buku masuk ke dalam tanah dan satu buku ada di atas permukan tanah.
Satu lubang tanam ditanami dua stek. Sesudah penanaman diusahakan supaya rumput yang baru ditanam mendapat pengairan pada hari yang sama jika tidak turun hujan wajib disiram.
Penanaman dengan anakan
Sebelum ditanam dipilih anakan yang tidak terlalu muda dan rumpun yang pertumbuhannya bagus. Untuk setiap lubang tanam, sebaiknya anakan terdiri dari 2 sampai 3 batang, usahakan akarnya masih dengan keadaaan yang baik. Pangkas bagian atas anakan sehingga tersisa sekitar 30 cm.
Anakan ditanam pada lubang tanam yang sudah dikasih pupuk kandang, sesudah tanah sedikit dipadatkan supaya tanaman tidak goyah. Usahakan supaya rumput yang baru ditanam memperoleh pengairan pada saat hari yang sama. Jika tidak tanaman wajib disulam.
Pemeliharaan
Pemeliharaan berkala bisa dilakukan dengan penyulaman, penyiangan serta merapikan rumpun yang tumbuh subur di luar jalur tanam. Pengairan bisa dilakukan sebelum pemupukan pada saat kondisi tanah terlalu kering.
Proses pemupukan susulan yang pertama dapat dilaksanakan ketika tanaman rumput gajah sudah berusia sekitar 2 sampai 3 minggu. Pupuk yang dimanfaatkan berupa urea serta KCI dengan dosis sesuai anjuran. Pemupukan berikutnya yaitu pada saat tanaman berusia 2 sampai 3 minggu dihitung dari masa pemanenan.
Panen
Panen pertama rumput gajah dilakukan pada usia 90 hari pasca-tanam. Panen selanjutnya 40 hari sekali pada saat musim hujan serta 60 hari sekali pada saat musim kemarau. Tinggi pemangkasan dari permukaan tanah kira – kira 10 sampai 15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100 sampai 200 ton rumput segar per hektar per tahun. Peremajaan tanaman tua dilakukan sesudah 4 sampai 6 tahun untuk diganti dengan tanaman yang baru.
Supaya ternak lebih menyukai pakan rumput lebih baik rumput dicacah dahulu dengan mesin pencacah rumput.
Baca juga: Usaha Rumput Odot