Fermentasi pakan kambing dari Jerami adalah salah satu juga sumber pakan yang banyak digunakan oleh para peternak di seluruh dunia. Jerami merupakan limbah hasil pemotongan tanaman pangan seperti jagung, gandum, dan padi, yang kemudian dikeringkan dan diolah sebagai pakan ternak. Jerami memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, terutama protein, serat, dan mineral.
Selain itu, jerami juga mudah diperoleh dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan pakan lain seperti bungkil kacang-kacangan atau dedak. Namun, jerami juga memiliki beberapa kelemahan, seperti mudah rusak dan perlu penyimpanan yang baik agar tidak terkontaminasi oleh bahan kimia atau mikroorganisme. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memahami kualitas dan kandungan nutrisi dari jerami sebelum menggunakannya sebagai pakan ternak,untuk hasil yang baik jerami tersebut di cacah atau dipotong menggunakan mesin pencacah rumput multifungsi yang sangat berguna untuk industri pertanian maupun lainnya.
Fermentasi pakan kambing dari jerami,juga dapat digunakan sebagai pakan ternak. Proses fermentasi jerami dapat meningkatkan nilai gizi dari jerami sehingga lebih bermanfaat bagi ternak. Fermentasi jerami dapat mengurangi tingkat kepahitan dan bau tidak sedap jerami, sehingga lebih mudah diterima oleh ternak. Selain itu, proses fermentasi juga dapat mengurangi kadar serat kasar dalam jerami, sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak. Fermentasi jerami juga dapat meningkatkan jumlah mikroba sehat dalam sistem pencernaan ternak, yang dapat membantu dalam mengoptimalkan pemanfaatan pakan.
Fermentasi adalah proses yang mengubah makanan menjadi makanan yang telah terfermentasi dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Fermentasi pakan jerami kambing dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan tersebut dan membuatnya lebih mudah dicerna oleh kambing. Untuk memulai fermentasi pakan jerami kambing, pertama-tama Anda perlu mengumpulkan jerami yang sudah kering dan bersih.
Jika kambing terlalu mengkonsumsi jerami yang difermentasi, gejala yang mungkin terlihat adalah:
- Muntah: Kambing mungkin akan muntah setelah mengkonsumsi jerami yang difermentasi dalam jumlah besar.
- Diare: Kambing mungkin mengalami diare setelah mengkonsumsi jerami yang difermentasi.
- Kram perut: Kambing mungkin mengalami kram perut setelah mengkonsumsi jerami yang difermentasi.
- Dehidrasi: Kambing mungkin mengalami dehidrasi karena muntah dan diare yang disebabkan oleh jerami yang difermentasi.
- Lemah: Kambing mungkin menjadi lemah akibat dehidrasi dan kehilangan cairan tubuh yang terjadi setelah mengkonsumsi jerami yang difermentasi.
- Gangguan sistem pencernaan: Konsumsi jerami yang difermentasi dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan kambing, seperti kerusakan pada usus dan lambung.
Jika kambing Anda mengalami gejala-gejala ini setelah mengkonsumsi jerami yang difermentasi, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.
Kemudian rendam jerami tersebut dalam air selama beberapa jam sampai benar-benar lembab. Setelah itu, tambahkan bakteri fermentasi seperti Lactobacillus atau bahan pengatur pH lainnya ke dalam jerami yang sudah lembab tersebut. Kemudian bungkus jerami tersebut dengan plastik atau kantong fermentasi khusus dan simpan di tempat yang hangat (sekitar 25-30°C) selama 3-5 hari sampai jerami tersebut terfermentasi dengan baik. Setelah itu, jerami tersebut siap untuk diberikan kepada kambing sebagai pakan tambahan. Selain jerami, Anda juga dapat menggunakan bahan pakan lain seperti jagung atau kacang-kacangan untuk fermentasi.
Jerami merupakan salah satu jenis makanan yang banyak diberikan kepada ternak kambing. Jerami dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan kambing, di antaranya:
- Sumber protein: Jerami mengandung protein yang cukup tinggi, yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan produksi susu pada kambing.
- Sumber serat: Jerami juga mengandung serat yang cukup tinggi, yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan kambing.
- Sumber mineral: Jerami mengandung berbagai macam mineral yang dibutuhkan oleh kambing, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
- Mencegah kekurangan makanan: Jerami dapat digunakan sebagai sumber makanan tambahan bagi kambing yang tidak memiliki akses ke jenis makanan lainnya.
- Mengurangi stres: Konsumsi jerami dapat membantu mengurangi stres pada kambing, terutama pada saat musim kemarau.
- Menjaga kesehatan gigi: Jerami dapat membantu menjaga kesehatan gigi kambing karena seratnya yang tinggi.
- Menjaga kelembapan kulit: Jerami dapat membantu menjaga kelembapan kulit kambing karena mengandung air yang cukup tinggi.
- Mencegah masalah pencernaan: Konsumsi jerami yang tepat dapat membantu mencegah masalah pencernaan pada kambing, seperti sembelit dan diare.
- Sumber energi: Jerami juga merupakan sumber energi yang baik bagi kambing, terutama pada saat musim dingin.
Namun, perlu diingat bahwa jerami tidak dapat menggantikan makanan utama yang diberikan kepada kambing. Kambing masih membutuhkan makanan yang seimbang dan terdiri dari berbagai macam nutrisi, seperti protein, serat, dan mineral.ada beberapa artikel mengenai cara membuat fermentasi jerami untuk informasi lebih menarik.