Saat kamu masuk ke bangku SMA nanti, kamu akan bertemu dengan materi sosiologi terutama jika kamu mengambil jurusan IPS di mana sosiologi menjadi salah satu dari ilmu yang dipelajari di dalamnya. Jika sebelumnya, di bangku SMP, kamu belajar sosiologi sebagai salah satu materi dalam pelajaran IPS, di SMA, sosiologi berdiri sendiri sebagai satu mata pelajaran.
Sebenarnya, apa yang bisa dipelajari dari mata pelajaran ini? Apakah mempelajarinya dapat mendatangkan manfaat? Mari kita bahas bersama dalam tulisan kali ini dan semoga kamu jadi tercerahkan nantinya. Buat yang mau ambil IPS, sosiologi itu seru kok dan materinya banyak yang menarik. Apa saja materi yang menarik itu? Berikut adalah di antaranya.
Materi Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Sebelum berangkat lebih jauh, perlu dipahami bahwa sosiologi adalah sebuah ilmu pengetahuan. Jadi, kalau masih ada yang beranggapan bahwa sosiologi bukanlah ilmu karena dianggap cuma mengamati perilaku manusia, maha dia salah. Kenapa sosiologi masuk dalam kategori ilmu?
Sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya, sosiologi menawarkan perspektif dan penjelasan tentang fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, sosiologi juga memenuhi salah satu syarat ilmu pengetahuan, yaitu mempunyai metode penelitian (kuantitatif dan kualitatif). Teori-teori yang tercipta dalam ilmu sosiologi juga diciptakan lewat metode penelitian yang sifatnya ilmiah. Jadi, sosiologi terbukti adalah ilmu pengetahuan.
Tidak Sekadar Belajar Teori
Belajar materi sosiologi tidak terbatas pada teori saja. Sosiologi juga mempunyai sosiologi terapan. Dalam cabang ilmu tersebut, yang dipelajari salah satunya adalah perilaku atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Tidak berhenti di sana saja, dari hasil pengamatan yang dilakukan, dirumuskan sesuatu yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai acuan untuk melakukan perubahan dalam masyarakat supaya tercipta hal yang lebih bermanfaat.
Belajar Tentang Norma
Salah satu materi yang dipelajari dalam materi sosiologi adalah tentang norma. Norma di sini tidak bermakna benar atau salah. Norma yang berlaku di satu masyarakat dapat berbeda dengan yang berlaku di masyarakat lain. Misalnya adalah memanggil orang tua tanpa embel-embel pak atau bu adalah hal yang salah apabila dilakukan di Purwodadi misalnya. Namun, jika hal tersebut dilakukan di Amerika Serikat, hal tersebut bukanlah sesuatu yang salah.
Sosiologi tidak bertugas untuk menilai apakah norma yang berlaku itu baik atau buruk. Yang lebih ditelaah adalah mengapa norma atau fenomena yang seperti itu bisa terjadi di satu masyarakat. Baru kemudian, jika perlu, dilakukanlah sesuatu untuk melakukan perubahan yang mana dasarnya berasal dari serangkaian pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya.
Masih banyak lagi hal lain yang bisa kamu dapatkan dari materi sosiologi. Karenanya, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Siapa tahu, kamu bisa menjadi ahli sosiologi di kemudian hari. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel yang lainnya.