Bagi kamu yang amat tertarik bersama dengan manajemen keuangan, penganggaran dan rencana keuangan, gelar akuntansi dapat berikan kamu keterampilan yang kamu butuhkan untuk memulai karir akuntansi yang bermanfaat. Sementara banyak peraih gelar akuntansi beroleh pekerjaan sebagai akuntan dan analis bersertifikat, profesi mirip terhitung ada di banyak industri.
Keterampilan berpikir analitis dan parah yang diperoleh dalam program akuntansi dapat menopang mempersiapkan kamu untuk pilih lebih banyak karir. Sementara banyak mahasiswa yang tetap bertanya-tanya apa yang dapat ditunaikan bersama dengan gelar akuntansi tak sekedar menjadi akuntan?
Jawabannya adalah banyak pilihan ada bergantung pada minat kamu sendiri. Berikut jurnal universitas unsura dapat mengkaji beberapa pilihan prospek kerja atau kesempatan karir yang dapat dicapai bersama dengan gelar akuntansi atau jurusan ilmu ekonomi.
1. Akuntan
Profesi pertama yang sangat memungkinkan untuk lulusan akuntansi adalah menjadi seorang Akuntan. Profesi akuntan menawarkan karir bergengsi dengan banyak peluang untuk kemajuan dan berpotensi mendapatkan penghasilan tinggi.
Sebagai Akuntan, kamu akan memberikan saran, mengaudit akun, dan memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang catatan keuangan. Ini melibatkan laporan keuangan, perpajakan, audit, akuntansi forensik, keuangan perusahaan, pemulihan bisnis dan kepailitan, atau sistem dan proses akuntansi.
Kamu bisa bekerja di berbagai organisasi termasuk perusahaan publik dan industri perdagangan, serta sektor nirlaba dan publik. Bekerja secara strategis, tujuan Akuntan adalah untuk memaksimalkan keuntungan atas nama klien atau perusahaan tempat kamu bekerja.
2. Akuntan Forensik
Hampir semua transaksi perbankan, perdagangan, dan keuangan lainnya menggunakan sistem online. Tidak pernah ada potensi lebih besar untuk penipuan, penggelapan, pencurian identitas, dan penipuan. Itu sebabnya Akuntan Forensik adalah salah satu spesialisasi yang paling laris dalam akuntansi saat ini.
Akuntansi Forensik menghasilkan audit perusahaan, pemerintah atau catatan nirlaba untuk menentukan kewajiban, penipuan, dan penilaian.
Ini adalah orang yang bekerja untuk menentukan apakah di perusahaan ada orang yang memalsukan pembukuan, memberikan bukti untuk kasus pengadilan, menghasilkan perhitungan untuk perusahaan asuransi untuk menentukan jumlah utang, dan menghitung penilaian pajak tanah.
3. Aktuaris
Sebagai Aktuaris, kamu akan belajar cara menganalis data, mengevaluasi risiko keuangan, dan mengkomunikasikan informasi ini kepada non-spesialis. Seorang Aktuaris akan mengevaluasi, mengelola, dan memberi nasihat tentang risiko keuangan.
Mereka menggunakan pengetahuan tentang bisnis dan ekonomi, bersama dengan pemahaman tentang teori probabilitas, statistik dan teori investasi, untuk memberikan saran strategis, komersial, dan keuangan. Kamu harus menerapkan kesadaran matematis, ekonomi, dan statistik untuk situasi kehidupan nyata di dunia keuangan dan dapat mengkomunikasikan topik-topik yang sulit kepada non-spesialis.
Karena itu kamu harus menjadi komunikator yang baik untuk membahas topik yang rumit dengan cara yang sederhana. Aktuaris bisa bekerja di pemerintah, kesehatan masyarakat, keuangan dan investasi.
4. Auditor Eksternal
Auditor Eksternal adalah pekerjaan yang menggabungkan keterampilan orang yang ahli dengan tingkat perhatian terhadap detail yang tinggi untuk membantu semua jenis bisnis dan ukuran mencapai potensi kinerja mereka.
Sebagai Auditor Eksternal, kamu akan memeriksa catatan keuangan dan data lainnya untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja perusahaan, investor dan regulator pasar. Kamu juga akan bekerja dengan klien untuk membantu mereka mengidentifikasi dan mengelola risiko di semua bidang bisnis mereka.
5. Analis Keuangan
Lulusan Akuntasi yang baik dapat bekerja di pasar saham dan bisa menjadi seorang Analis Keuangan. Dalam profesi ini, Akuntan akan menentukan risiko dan manfaat dari kegiatan investasi, termasuk penjualan dan pembelian investasi.
Tugas seorang Analis Keuangan dapat mencakup memeriksa keuntungan finansial dan kerugian saham tertentu, reksadana, properti dan jenis investasi lainnya. Analis Keuangan akan menyiapkan laporan dan membuat rekomendasi berdasarkan data yang dianalisis dan tren pasar tentang apakah klien harus terlibat dalam pembelian atau penjualan holding investasi.