Tahukah kalian jenis-jenis sampah plastik apa saja ? Saat membeli produk yang berbahan plastik atau dikemas dalam kemasan plastik, pernahkah Anda memperhatikan simbol daur ulang berbentuk segitiga dengan kode tertentu?. Yuk kenali bersama sama jenis-jenis sampah plastik.
Di Wikipedia dikatakan, kode ini diterbitkan oleh The Society of Plastic Industry (SPI) pada tahun 1988 di Amerika Serikat. SPI mengeluarkan 7 kode RIC (Resin Identification Code). Setelah disetujui oleh ISO (International Organization for Standardization), 7 kode ini wajib dicantumkan pada setiap produk yang menggunakan bahan plastik, termasuk produk yang berasal dari Indonesia.
Pertama dan terpenting, Anda harus tahu bahwa barang-barang ini tidak akan otomatis didaur ulang jika kita tidak memilah sampah dengan benar. Simbol di dalam menunjukkan jenis plastik apa yang mudah didaur ulang. Karena daur ulang harus dipisahkan tergantung jenis plastiknya, tidak bisa begitu saja. Bayangkan bahwa daur ulang pun melalui proses yang sangat panjang.
Penasaran bukan apa saja jenis-jenis sampah plastik, Yuk simak penjelasan selngkapnya dibawah ini ya !
7 Simbol Jenis-Jenis Sampah Plastik Yang Dapat Di Daur Ulang
Lalu apa arti dari 7 jenis simbol di atas? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)
Simbol pertama adalah simbol daur ulang dengan kode nomor 1 dan kode PETE atau PET di bagian bawah. Simbol ini menunjukkan bahwa plastik terbuat dari Polyethylene Terephthalate.
Biasanya simbol ini terdapat pada plastik untuk kemasan makanan dan minuman. Seperti botol minum, botol soda, botol minyak, botol saus, wadah selai, kotak obat, dan sisir.
Jenis plastik ini hanya dapat digunakan sekali. Tidak disarankan untuk digunakan berulang-ulang, apalagi mengisinya dengan air hangat, karena lapisan polimer dan zat karsinogenik pada plastik dapat larut (longgar) dan menyebabkan kanker pada organ tubuh manusia.
Akan lebih baik jika barang-barang plastik dengan kode ini didaur ulang kembali menjadi tas atau karpet. Dan akan lebih baik lagi jika kita menghindari jenis plastik ini.
2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)
Simbol daur ulang plastik selanjutnya adalah simbol dengan kode angka 2 dan kode HDPE atau PEHD. Simbol ini digunakan untuk plastik yang terbuat dari polietilen densitas tinggi.
Jenis plastik dengan simbol ini biasanya digunakan untuk galon air minum, botol susu, botol sabun, botol deterjen, botol sampo, dan kemasan plastik tebal lainnya.
Jenis plastik ini termasuk dalam kelompok plastik yang cukup aman untuk digunakan berulang kali, karena paling sering didaur ulang dengan nilai ekonomis dan proses daur ulang yang sederhana.
Namun meski bisa digunakan berulang kali, Anda juga harus memperhatikan kebersihan yang terjaga.
Baca Juga :
- Bagaimana Cara Daur Ulang Sampah Plastik? Yuk Simak!
- 8 Contoh Kerajinan Dari Daur Ulang Sampah Kertas
3. PVC atau V (Polivinil Klorida)
Simbol dengan kode nomor 3 dan PVC atau V adalah simbol yang digunakan untuk plastik yang berasal dari polivinil klorida. Misalnya plastik untuk pipa air, ubin, kabel listrik, pembungkus, dan mainan anak/hewan peliharaan.
Barang-barang plastik yang terbuat dari plastik polivinil klorida sering juga disebut “plastik beracun”, karena mengandung berbagai macam bahan kimia beracun yang dapat larut dan berbahaya bagi kesehatan.
Jenis plastik ini sangat sulit untuk didaur ulang, sehingga perlu untuk menghindari penggunaan plastik jenis ini untuk kemasan makanan atau minuman.
4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene)
Simbol selanjutnya adalah simbol dengan kode angka 4 dan LDPE atau PE-LD. Pernahkah Anda menemukannya? Biasanya terdapat pada kantong plastik (retak), kantong plastik sampah, kantong belanja, hingga pembungkus makanan.
Jenis plastik ini terbuat dari polietilen densitas rendah yang elastis, memiliki daya tahan lama dan dapat digunakan berulang kali.
Namun akan lebih baik jika digunakan sekali dan didaur ulang agar tidak terkubur dalam tanah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
5. PP (Polypropylene)
Simbol plastik kelima adalah simbol dengan kode nomor 5 dan kode PP. Simbol ini digunakan untuk plastik yang terbuat dari polypropylene. Misalnya wadah makanan/minuman, botol sirup, kotak yoghurt, sedotan plastik, lakban, dan tali plastik.
Barang-barang plastik dengan simbol ini baik digunakan sebagai wadah makanan dan minuman, karena terbuat dari bahan polypropylene yang sangat kuat dan cukup aman digunakan bahkan pada suhu panas.
Namun, jenis plastik ini cukup sulit untuk didaur ulang, sehingga akan lebih baik untuk mengurangi penggunaannya.
6. PS (Polistirena)
Jenis plastik yang memiliki simbol dengan kode angka 5 dan kode PP adalah plastik yang terbuat dari polystyrene, biasanya dijual dengan harga yang cukup murah dan ringan.
Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai tempat atau minuman dan tempat makan Styrofoam, tempat telur, sendok/garpu plastik, pembungkus busa hingga bahan bangunan (bahan lantai).
Plast Ini dapat melepaskan styrene yang merupakan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker, terutama bila digunakan untuk makanan/minuman panas. Itu berbahaya kan? Apakah Anda masih menggunakan jenis plastik ini untuk kemasan makanan dan minuman?
7. Lainnya atau O | Jenis-Jenis Sampah Plastik
Dan lambang plastik terakhir dengan kode angka 7 dan kode Other atau O. Other disini berarti jenis plastik yang tidak termasuk dalam klasifikasi enam kode sebelumnya (PET atau PET, HDPE atau PE-HD, PVC atau V, LDPE atau PE-LD, PP, dan PS).
Penggunaan plastik jenis ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya, karena dapat menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang dapat merusak beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh. Ironisnya, simbol ini biasa digunakan pada plastik untuk botol minum bayi, botol minuman olahraga, kotak iPod, dan Compact Disk (CD). Jadi baca dulu sebelum membeli.
Nah, itulah 7 simbol dan jenis plastik yang perlu kamu ketahui. Buat kamu yang masih sering menggunakan produk berbahan plastik, apakah kamu masih ingin menggunakannya? Atau apakah Anda lebih suka mulai pergi?
5 Jenis Sampah Plastik Yang Sulit Terurai
Dari sekian banyak jenis sampah plastik, berikut lima jenis sampah yang paling sulit terurai:
1. Kantong plastik
Kantong plastik olahan biasanya terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE). Meski bobotnya ringan dan teksturnya tipis, nyatanya kantong plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai.
Sebuah kantong plastik membutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun untuk terurai sempurna. Karakteristik kantong plastik yang sulit terurai membuatnya rentan terhadap pencemaran air. Kantong plastik yang menumpuk dalam jumlah banyak bahkan dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir.
2. Sedotan plastik
Sedotan plastik juga tidak bisa dianggap enteng. Karena pengolahan plastik jenis ini juga sering menjadi tumpukan sampah yang mencemari lingkungan. Biasanya sedotan plastik terbuat dari bahan polypropylene dan polystyrene.
Bahan dasarnya membutuhkan waktu kurang lebih 20 tahun untuk terurai. Inovasi pengganti fungsi sedotan plastik semakin banyak dilakukan guna mengurangi jumlah sampah plastik.
Anda bisa memilih sedotan berbahan stainless steel atau silikon yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali daripada sedotan plastik.
3. Botol-botol plastik | Jenis-Jenis Sampah Plastik
Kemasan botol plastik telah lama digunakan untuk produk kebersihan, minuman, dan berbagai bahan makanan. Botol plastik terbuat dari berbagai jenis plastik seperti Polyethylene Terephthalate (PETE), Polyvinyl Chloride (PVC), High Density Polyethylene (HDPE), dan Low Density Polyethylene (LDPE).
Sayangnya, penggunaan botol plastik juga menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah plastik. Karena waktu penguraian partikel botol plastik berkisar antara 50 hingga 80 tahun.
4. Kemasan Sachet | Jenis-Jenis Sampah Plastik
Produk kemasan sachet sangat praktis karena ukurannya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana. Namun, sebaiknya batasi penggunaan produk dalam sachet mulai sekarang. Karena satu sachet membutuhkan waktu 50 hingga 80 tahun untuk terurai sempurna.
Akan lebih baik jika Anda membeli produk kemasan besar atau menggunakan wadah khusus untuk menggantikan penggunaan kemasan sachet.
5. Sterofoam | Jenis-Jenis Sampah Plastik
Penggunaan kemasan styrofoam saat ini juga harus diminimalisir guna mengurangi tumpukan sampah plastik. Styrofoam terbuat dari polystyrene yang tahan panas dan cukup elastis sehingga cocok untuk membungkus makanan.
Namun, kelebihan styrofoam tidak sebanding dengan dampak buruknya terhadap lingkungan. Kemasan styrofoam membutuhkan waktu 450 tahun untuk terurai menjadi mikroplastik. Selain itu, mikroplastik masih membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai sepenuhnya.
Nah Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis sampah plastik. Semoga setelah mencermati informasi diatas kita lebih pintar dalam menggunakan plastik ya. Sehingga kita dapat turut membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Semoga bermanfaat untuk teman-teman ya. See you ^^