Jantung berdebar cepat

Jantung Berdebar Cepat, Apakah Berbahaya?

Jantung berdebar cepat menjadi salah satu kondisi yang kadangkala membuat seseorang merasa panik saat mengalaminya. Bahkan tidak jarang dari mereka yang berspekulasi bahwa mereka sedang mengidap penyakit yang berbahaya. Lantas, apakah yang sebetulnya terjadi pada kondisi ini?

Jantung Berdebar Cepat, Apakah Berbahaya?

Kondisi jantung berdebar yang terasa lebih cepat dibandingkan debar biasa pada akhirnya banyak membuat orang khawatir. Mereka bertanya-tanyaka apakah hal tersebut normal atau justru ternyata menjadi pertanda penyakit kronis yang dialami oleh mereka.

Jantung yang tiba-tiba berdebar lebih cepat daripada waktu biasanya bisa menjadi penyebab penyakit berbahaya. Salah satunya adalah menjadi pertanda adanya penyakit hipertensi pulmonal. Ini merupakan hipertensi tipe sekunder yang perlu segera ditangani dengan baik.

Jika tidak ditangani dengan baik, maka dikhawatirkan dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi seperti ini tentunya bisa memicu dampak buruk yang tidak diinginkan. Termasuk kematian yang bisa menimpa penderita hipertensi pulmonal.

Faktor Pemicu Detak Jantung Berdebar Lebih Cepat

Ada sejumlah faktor yang bisa memicu adanya detak jantung berdebar secara lebih cepat. Kondisi jantung yang berdebar lebih cepat bisa memicu dampak berbahaya maupun adanya gangguan medis tertentu. Berikut merupakan beberapa faktor pemicunya.

  1. Usia yang sudah lanjut.
  2. Adanya riwayat aritmia pada keluarga.
  3. Mempunyai riwayat anemia.
  4. Terlalu keras melakukan olahraga.
  5. Mengalami stres dan gangguan kecemasan.
  6. Mengalami demam.
  7. Menjalani gaya hidup yang tidak sehat.
  8. Adanya efek samping pada konsumsi obat-obatan.
  9. Adanya ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Beberapa Tindakan Medis untuk Meredam Detak Jantung yang Lebih Cepat

Ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk meredam detak jantung yang terasa lebih cepat dari biasanya. Tindakan medis tersebut bisa berupa manuver vagal yaitu melakukan gerakan batuk, mengejan layaknya BAB maupun menaruh es pada wajah.

Selain itu, tindakan medis lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan serangkaian prosedur kardioversi, bedah jantung, implan kardioverter, ablasi kateter hingga menggunakan alat pacu jantung.

Jantung berdebar cepat memang tidak boleh diabaikan. Bisa saja kondisi tersebut menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti hipertensi pulmonal. Oleh karena itu, cobalah untuk bergabung dengan Komunitas Hipertensi Pulmonal dengan mengklik link web ini https://www.hipertensiparu.org/.