Apa Setiap Muslim Wajib Mempelajari Bahasa Arab?

Apa hukum mempelajari bahasa Arab? Apa tiap-tiap muslim wajib mempelajari bahasa Arab?

Mempelajari bahasa Arab adalah fardhu kifayah, bermakna wajib ada beberapa orang yang mempelajarinya. Tujuan bahasa Arab dipelajari adalah supaya mudah di dalam paham Al-Qur’an sebagai referensi kami di dalam kehidupan. Tadi pandangan dari sisi umat.

Namun jika dipandang tiap individu, tiap-tiap orang wajib mempelajari bahasa Arab sekadar ilmu wajib yang dapat membantunya untuk mobilisasi yang wajib seperti membantunya untuk shalat, membaca Al-Qur’an atau berdzikir. Karena amalan-amalan tadi tidak dapat jikalau bersama dengan bahasa Arab. Berarti wajib dapat baca Al-Qur’an bersama dengan bahasa Arab meskipun hanya dari hafalan, dapat shalat bersama dengan bacaan bahasa Arab, begitu pula wajib dapat berdzikir kenakan bahasa Arab. Anda juga bisa belajar bahasa Arab di kursus bahasa arab.

Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata,

يَجِبُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ أَنْ يَتَعَلَّمَ مِنْ لِسَانِ العَرَبِ مَا يَبْلُغُ جُهْدَهُ فِي أَدَاءِ فَرْضِهِ

“Wajib bagi tiap-tiap muslim untuk mempelajari bahasa Arab bersama dengan sekuat tenaga supaya dapat mobilisasi yang wajib.”

 

Selain untuk dapat mobilisasi yang wajib bersama dengan bahasa Arab, mempelajari bahasa Arab untuk maksud lainnya dihukumi sunnah. Adapun orang yang idamkan paham syari’at secara mendalam tetap wajib baginya mempelajari bahasa Arab supaya dapat paham Al-Qur’an dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama dengan benar.

 

Imam Asy-Syathibi berkata,

“Al-Qur’an itu diturunkan bersama dengan bahasa Arab secara keseluruhan. Untuk memahaminya dituntut wajib bersama dengan mempelajari bahasa Arab secara khusus. Karena Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنزلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran bersama dengan berbahasa Arab, supaya anda memahaminya.” (QS. Yusuf: 2)

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ

“Dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS. Asy-Syu’ara: 195).

لِسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُبِينٌ

“Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa ‘Ajam, tengah Al Quran adalah di dalam bahasa Arab yang terang.” (QS. An-Nahl: 103)

 

Dan sebetulnya paham bahasa Arab akan mudah untuk paham kalamullah, Al-Qur’an.

 

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Sudah seharusnya untuk Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dipahami lafazhnya bersama dengan yang di idamkan Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana kalam Allah dapat dipahami? Tentu bersama dengan mempelajari bahasa Arab di mana bahasa inilah yang dijadikan bahasa dialog bersama dengan kita. Dari pemahaman terhadap bahasa itulah kami dapat paham kehendak Allah dan Rasul-Nya.”(Majmu’ah Al-Fatawa, 7: 116)