Bagaimana Cara Membangun Brand Sendiri?

Bagaimana cara membuat brand sendiri?

Apa yang ada dalam benak Anda saat mendengar tentang cara membuat brand sendiri? Mungkin saat memikirkannya, ini langsung dikaitkan dengan merk. Karena brand merupakan desain entitas bisnis tertentu saat ini.

Dimana merk tersebut selalu dikaitkan dengan tagline, warna, logo, dan sejenisnya. Padahal merk itu tidak hanya membicarakan tentang desainnya saja. Ada banyak hal yang berkaitan dengan hal tersebut dalam berbisnis. Hanya saja beberapa orang kurang memahaminya dengan baik, bahkan bagi pelaku usaha itu sendiri. Definisi awalnya sendiri sebenarnya merupakan nama jasa atau produk tertentu. Jadi hal tersebut sama seperti trademark.

Atau sebuah merk dagang sebuah produk dan layanan tertentu, sehingga kehadirannya sangat penting sekali. Untuk itu sebelum mempelajari bagaimana cara membuat brand sendiri, sebaiknya pahami dulu pengertiannya di bawah ini.

 

 

Apa Itu Brand?

Brand merupakan simbol, tanda, serta rancangan atau bahkan gabungan dari ketiganya. Tujuan dibentuknya sebuah merk adalah untuk menunjukkan identitas penjual kepada para konsumennya. Dengan adanya identitas inilah bisa dijadikan sebagai pembeda sebuah produk dan layanan jasa dengan kompetitor yang lain.

Brand adalah identitas produk yang menciptakan sebuah ciri khas karakter tertentu dalam berbisnis. Dengan terciptanya sebuah karakter inilah akan memudahkan Anda dalam mempersiapkan cara membuat brand sendiri sebaik mungkin. Karena karakter bisa menciptakan kesan dan perasaan calon konsumen yang mendalam terhadap sebuah produk.

Dengan menciptakan kesan yang baik, otomatis itu bisa membuat produk dan jasa mudah diingat oleh pelanggan. Tentunya hal tersebut memberikan keuntungan bagi pelaku usaha supaya bisnisnya tetap berkembang di masyarakat. Lalu dari manakah asal kata brand itu? Sebenarnya sampai sejauh ini belum ada orang yang tahu hal tersebut. Hanya saja dulunya banyak orang menggunakan besi panas sebagai tanda hewan ternaknya.

Waktu itu penjagal sapi menggunakan tanda besi panas kepada sapinya untuk mengetahui asal sapi tersebut. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mulai banyak produk dijual sampai abad ke-19. Akhirnya produk mulai ditandai. Beberapa produk yang diberi tanda meliputi bir, gula, karung gandum. Tujuan cara membuat brand sendiri adalah untuk mengetahui produk tersebut dari pedagang yang tidak sama. Jadi fungsi cap adalah merk.

Akhirnya di tahun 1880-an, muncul perusahaan Coca Cola dan berbagai produk minuman bersoda. Supaya produknya tetap bertahan dan siap bersaing, akhirnya Coca Cola menciptakan produk minuman berbentuk botol pertama kali. Kemudian hal tersebut mulai ditirukan oleh pesaingnya. Kemudian supaya bisa membedakannya dengan produk lainnya, Coca Cola membuat desain botol yang berbeda supaya mudah dikenal. Bahkan mereka memberikan kupon sampel gratis. Dapat disimpulkan bahwa brand itu merupakan image produk dan jasa yang harus dibangun dengan baik.

Ingin memasarkan produk Anda secara digital? Hubungi Branding Agency Jakarta! Kami siap membantu.